Senin, 12 Maret 2012

IMPLEMENTASI KTSP DI SMPN 4 KENDARI


HALAMAN PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pengayon Mata kuliah  Analisis Kebijakan dan Pengambilan Keputusan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan teman – teman kelompok lain yang ada di lingkup Kelas B Jurusan Administrasi Pendidikan Angkatan 2009 Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Kendari.


                                                                            Kendari, 25 September  2011

Penyusun



HARTO KAMBATON
                                                   






KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdullilah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi berjudul:“ Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di SMP Negeri 4 Kendari “ dapat terselesaikan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Kebijakan dan Pengambilan Keputusan.
Kami menyadari pula bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama teman-teman dan bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tertinggi kepada berbagai kepada pihak yang telah membantu dan memberikan arahan yang Tulus Ikhlas sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Atas bantuan dari berbagai pihak yang memberikan kepada kami baik langsung maupun tidak langsung kami ucapkan banyak terima kasih. Ucapan terima kasih yang kami sampaikan kepada :
1.    Bapak Drs. Supion Bake Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kendari.
2.    Teman-Teman seperjuangan Administrasi Pendidikan angkatan 2009.
        Kami menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sebuah karya ilmiah, olehnya itu dengan hati yang tulus kami mengharapkan petunjuk dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sekalian demi perbaikan dan kesempurnaan penulis selanjutnya.
        Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkanHidayah-Nya kepada kita semua.
Amin Ya Rabbal Allamin............ Wassalam
      Kendari, 25 September  2011
                      Penulis
DAFTAR ISI

                                                                                                                          Halaman

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................  i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................  ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................  iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................  iv

BAB   I   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................
C.     Tujuan Penelitian .........................................................................
D.    Manfaat Penelitian ...............................................................................
E.     Definisi Operasional .....................................................................

BAB   II   TINJAUAN PUSTAKA
A.    Landasan Pengembangan KTSP ............................................................
B.     Pengertian Kurikulum dan KTSP ...........................................
C.     Karakteristik KTSP ...............................................................
D.    Prinsip Pengembangan KTSP .................................................................
E.     Tujuan KTSP ..............................................................................
F.      Plus Minus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ...............

BAB   III   METODE PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian ......................................................................................
B.     Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................
C.     Sumber Data .................................................................................
D.    Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
E.     Teknik Analisis Data .............................................

BAB   IV   HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Obyek Penelitian .................................................
1.      Jumlah Siswa dan Ruang Kelas Serta Saspran Negeri 4 Kendari ...........
2.      Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 4 Kendari ................
B.     Pembahasan Temuan ...................................................
1.      Proses Penyusunan KTSP ...........................
2.      Implementasi KTSP ................................................
3.      Pendukung dan Penghambat Implementasi KTSP ...............................

BAB   V   PENUTUP
A.    Kesimpulan ...................................................
B.     Saran ..................................................

DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Standarisasi dan profesionalisme pendidikan yang sedang dilakukan dewasa ini menuntut pemahaman berbagai pihak terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai komponen sistem pendidikan. Agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkan kewenangan yang diberikan, dituntut pemahaman semua pihak terhadap berbagai kebijakan baik itu secara makro maupun mikro.
Setiap perubahan kurikulum diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam implementasinya kurikulum sebagai rancangan pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran, yang akan menentukan proses dan hasil belajar peserta didik.
Sehubungan dengan itu, diperlukan strategi implementasi kurikulum di sekolah yang efektif dan efisien, terutama dalam mengoptimalkan kualitas pembelajaran. Karena bagaimanapun baiknya sebuah kurikulum efektivitasnya sangat ditentukan dalam implementasinya di sekolah, khususnya di kelas.
Dalam hal ini, setiap perubahan kurikulum harus disikapi secara positif dengan mengkaji dan memahami implementasinya di sekolah, serta berbagai faktor yang mempengaruhinya, termasuk memahami kekuatan dan kelemahannya dalam kurikulum tersebut. Jika tidak, maka kita hanya akan bermain-main saja dengan perubahan kurikulum.
Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum disekolah sangat bergantung pada guru dan kepala sekolah, karena dua figur  tersebut merupakan kunci  yang menentukan serta menggerakan berbagai komponen dan dimensi sekolah yang lain. Dalam posisi tersebut baik buruknya komponen sekolah yang lain sangat ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah, tanpa mengurangi arti penting tenaga kependidikan lainnya, mereka dituntut untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaraan (RPP) berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang dapat digali dan dikembangkan oleh peserta didik.
Secara jujur harus diakui bahwa sukses tidaknya implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum, serta tugas yang dibebankan kepadanya, karena tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum di sekolah disebabkan oleh kurangnya pemahaman guru terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakannya.
Kondisi tersebut menunjukkan  bahwa berfungsinya kurikulum terletak pada bagaimana implementasinya di sekolah, khususnya di kelas dalam kegiatan pembelajaran, yang merupakan kunci keberhasilan tercapainya tujuan, serta terbentuknya kompetensi peserta didik.
Guru dan kurikulum adalah komponen penting dalam sebuah sistem pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sistem pendidikan sangat dipengaruhi oleh dua faktor tersebut. Guru merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran, karena guru yang akan berhadapan langsung dengan peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Melalui guru pula ilmu pengetahuan dapat ditransperkan. Dalam lingkup lebih luas lagi guru merupakan faktor penting dalam implementasi kurikulum disamping kepala sekolah dan tenaga administrasi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan  pertanyaan  penelitian sebagai berikut;
1.      Bagaimana proses penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari ?
2.      Bagaimana Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari ?
3.      Apa saja faktor pendukung dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari ?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab dua permasalahan pokok yang dipaparkan pada fokus penelitian di atas. Tujuan penelitian ini adalah:
1.      Untuk mendeskripsikan proses penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari
2.      Untuk mendeskripsikan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari
3.      Untuk mendeskripsikan hal-hal yang mendukung dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari
D.    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembang ilmu pengetahuan dan akademis dalam menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Landasan Pengembangan KTSP
Landasan yang digunakan dalam penyelenggaraan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah :
1.      Landasan Hukum
Landasan hukum untuk penyelenggaraan KTSP bisa mengacu pada:
a.       Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Otonomi Daerah bidang pendidikan dan   kebudayaan yaitu : pemerintah memiliki wewenang menetapkan: (1) standar kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya, dan (2) standar materi pelajaran pokok.
b.      Undang-undang No. 2 tahun 1989 Sistem Pendidikan Nasional dan kemudian diganti dengan UU RI No. 20 tahun 2003 pada Bab X pasal 36 ayat: (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia… dan pada pasal 38 ayat 1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah.
c.       Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),   (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
-          Standar Isi (SI), SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
-          Standar Kompetensi Lulusan (SKL), SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006
-          Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan permendiknas no. 22, dan 23.
B.     Pengertian Kurikulum dan KTSP
Adanya kebijakan tersebut mengimplikasikan bahwa kurikulum tidak lagi disusun oleh pemerintah sebagaimana yang terjadi pada penyusunan kurikulum terdahulu (Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1999, dan KBK yang baru dipilotingkan dan disosialisasikan), akan tetapi kurikulum dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang sekarang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Asep Herry Hernawan dan Rudi Susilana, 2008. “Konsep Dasar Kurikulum”. www.upi.ac.id).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan  tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa Kurikulum  adalah  berisi seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan nasional dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah dan sekolah .
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat (Dadang Sukirman, 2007. “Landasan Pengembangan Kurikulum“. www.upi.ac.id).
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan memperhatikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36.(dalam Mulyasa.E,200:12) Pada prinsipnya KTSP merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pilihan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi dilandasi oleh kenyataan bahwa lulusan pendidikan dalam kenyataannya tidak menguasai kompetensi dasar yang seharusnya mereka kuasai. Hal ini mengakibatkan pada sulitnya lulusan yang bisa menembus pasar kerja ataupun mengembangkan usaha sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa KTSP adalah suatu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
C.    Karakteristik KTSP
KTSP merupakan bentuk operasional pengembangan kurikulum dalam konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah, yang akan memberikan wawasan baru terhadap sistem yang sedang berjalan selama ini. Mengingat peserta didik datang dari berbagai latar belakang kesukuan dan tingkat sosial, salah perhatian sekolah harus ditunjukan pada asas pemerataan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Di sisi lain sekolah juga harus meningkatkan efisiensi, partisipasi, dan mutu, serta bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemerintah.
Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian. (dalam Mulyasa, 2007:29)
Berdasarkan uraian diatas peneliti, dapat menyimpulkan bahwa karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan, serta sistem penilaian.
D.    Prinsip Pengembangan KTSP
            Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah : KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut;
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2.      Beragam dan terpadu
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5.       Menyeluruh dan berkesinambungan
6.      Belajar sepanjang hayat
7.       Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Selain itu,   KTSP   disusun   dengan  memperhatikan acuan operasional  sebagai berikut;
a.       Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
b.      Peningkatan potensi,kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa
c.       Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
d.      Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e.       Tuntutan dunia kerja
f.       Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
g.       Agama
h.      Dinamika perkembangan global
i.        Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j.        Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
k.      Kesetaraan gender
l.        Karakteristik satuan pendidikan
E.     Tujuan KTSP
Secara umun tujuan mengimplementasikan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan serta partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk: a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulun, mengelola dan memperdayakan sumberdaya yang tersedia; b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama; c) Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Menurut Mansur Mukhlich Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri empat komponen, Yaitu: 1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dengan tujuan meletakkan dan meningkatkan mencerdaskan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut; 2) struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang meliputi mata pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global; 3) kalender pendidikan yang dibuat dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat; 4) silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. (Mansur, 2007: 15-16). Adapun visi dari implementasi pendidikan yaitu: 1) mencetak insan terampil, mandiri dan bertaqwa; 2) mencetak insan sehat jasmani dan rohani, berilmu, dan bertanggung jawab; 3) mencerdaskan bangsa lewat WAJAR; 4) berwawasan kebaharian dangan iman dan taqwa; 5) unggul dalam IMTAQ dan IMTEK untuk persaingan nasional dan global. (Susanto, 2007: 82).
F.     Plus Minus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 
Sebagai kelebihan KTSP adalah: 1) sebagai kurikulum untuk mempertegas kurikulum sebelumnya sehingga tidak diperlukan lagi uji publik. KTSP akan diberlakukan kepada sekolah yang sudah siap dan memiliki daya dukung yang memadai; 2) diberlakukan di sekolah dengan penyesuaian kondisi local; 3) mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan; 4) mendorong para guru, kepala sekolah dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam menyelenggarakan program pendidikan; 5) KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
Disamping itu, KTSP memberi peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Sehingga KTSP memberi angin segar bagi sekolah-sekolah yang menyebut dirinya sebagai sekolah berstandar nasional plus.
Adapun sebagai kelemahan KTSP menyangkut: 1) kurangnya SDM yang memadai yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada setiap satuan pendidikan yang ada; 2) kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP. Disamping itu, masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara utuh, penyusunannya maupun praktiknya dilapangan. Penerapan KTSP merekomendasikan pengurangan jam pelajaran mentasi ktsp, elemen-elemen ktsp, profil ktsp di Jambi
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan BSNP. Pengembangan KTSP diserahkan kepada para pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidik) untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) pada setiap satuan pendidikan, di sekolah dan daerah masing-masing.
Mengingat bahwa penyusunan KTSP diserahkan kepada satuan pendidikan, sekolah, dan daerah masing-masing, diasumsikan bahwa guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat dengan kurikulum tersebut, karena terlibat secara langsung dalam proses penyusunan dan yang akan melaksanakannya dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga memahami betul apa yang harus dilaksanakan sehubungan dengan kekuatan, kelemahan. Peluang, dan tantangan, yang dimiliki oleh setiap satuan pendidikan di daerah masing-masing.
Keterlibatan guru, kepala sekolah, masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah dan dewan pendidikan dalam mengambil keputusan akan membangkitkan rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap kurikulum, sehingga mendorong untuk mendayagunakan sumber daya yang ada seefisien mingkun untuk mencapai hasil yang optimal. Konsep ini didasarkan pada Self Determination Theory yang menyatakan bahwa jika seseorang memiliki kekuasaan dalam mengambil suatu keputusan, maka akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan keputusan tersebut. (Mulyasa, 2007: 40-41).

























BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan dengan sistematis cermat terhadap fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Sesuai dengan penelitian ini, nantinya peneliti akan mencari data-data deskriptif tentang implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta membutuhkan pengamatan dalam  proses pelaksanaanya tersebut sesuai atau tidak, efektif atau tidak dengan kemampuan dan perkembangan anak didik. Jenis penelitian yang kami teliti adalah deskriptif kualitatif yaitu lebih menyajikan rician, menyajikan dari ringkasan, dan bukan evaluasi.
B.     Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat SMP Negeri 4 Kendari, Alamat JL. JEND. A. YANI NO. 123, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua dan waktu pelaksanaan pada semester ganjil Tahun Ajaran  2011/2012.
C.    Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
1.      Sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan langsung dari kepala sekolah.
2.      Sumber data sekunder adalah sumber data yang mendukung yang berupa bahan-bahan perpustakaan dan dokumentasi yang berkenaan dengan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  (KTSP).
D.    Teknik Pengumpulan Data
Adapu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1.       Teknik Observasi
Teknik Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian seperti implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari, tehnik ini juga di gunakan untuk mendapatkan informasi tentang sekolah, baik letak geografis, sarana prasarana dan lain-lain yang di miliki SMP Negeri 4 Kendari.
2.       Teknik Wawancara
Teknik Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, baik dalam bentuk tulisan ataupun lisan.Teknik ini untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana proses perencanaan, penerapan dan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Wawancara ini ditunjukkan kepada Kepala sekolah SMP Negeri 4 Kendari.
3.       Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat peneliti, yang digunakan untuk mendapatkan data tentang jumlah murid, jumlah kelas, serta visi misi dan tujuan SMP Negeri 4 Kendari.
E.     Teknik Analisis Data
Setelah data-data yang  dibutuhkan telah terkumpul, maka tugas selanjutnya adalah membaca dan menelaah data (menganalisa data). Analisis data ini merupakan kerja penting dalam sebuah penelitian, karena hanya dengan melalui analisis data peneliti dapat mendeskripsikan, mengambil kesimpulan dan membuktikan sebuah teori atau hipotesis. Data yang telah terkumpul di klarifikasikan kemudian di analisis secara deskriptif kualitatif yang pada akhirnya di tarik kesimpulan sebagai akhir proses penelitian ini.
Adapun dalam proses analisa data, kami menggunakan metode Hubermen dan Miells, yaitu:
1.       Reduksi Data
Reduksi Data merupakan proses penyederhanaan dan transformasi data ‘kasar’ yang mucul dari data penulis di lapanga dengan melalui beberapa tahap yaitu membuat ringkasan, mengkode, menulis tema, membuat patris, membuat memo.
2.       Penyajian Data
Penyajian data yaitu informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3.       Verifikasi atau Penarikan Kesimpulan
Verifikasi atau penarikan kesimpulan yaitu makna-makna yang muncul dari data yang lurus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yang merupakan faliditas dari data tersebut.






BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Obyek Penelitian
1.      Jumlah Siswa dan Ruang Kelas Serta Saspran SMP Negeri 4 Kendari
SMP Negeri 4 Kendari sekarang ini memiliki siswa 1128 orang dengan distribusi 9 kelas VII, 10 kelas VIII dan 10 kelas IX. Distribusi siswa pada masing- masing kelas berkisar antara 32 sampai dengan 40 siswa perkelas. Dibandingkan dengan sekolah- sekolah lain, SMP Negeri 4 kendari termasuk sekolah yamg memiliki jumlah siswa yang besar. Kondisi seperti ini merupakan keunggulan sekolah karena guru dan sekolah dapat memaksimalkan kemampuan mengajarnya.
Selain itu, beberapa fasilitas seperti perpustakaan sarana olah raga seperti bola, volly, badminton, sepak takraw, lab. IPA, Lab. Bahasa, sudah tersedia disekolah dan dapat berjalan dengan baik. Namun beberapa fasilitas lainnya masih dirasakan kurang memadai seperti Laboratorium Komputer. Hal ini disebabkan karena pengadaan komputer tahun 2000 telah ketinggalan.
Sebagai salah satu sekolah yang berada didalam kota Kendari, SMP Negeri 4 Kendari memilki cita- cita untuk tampil sejajar dan setara dengan lembaga pendidikan lainnya, ujung tombak dibarisan terdepan dalam misinya berusaha semaksimal mungkin melaksanakan tugas yang diembannya yaitu mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Paradigma pendidikan telah bergeser dari proses pendidikan yang sifatnya manual tradisional ke digital modern dimana pembelajaran tidak hanya mengandalkan pada keberadaan guru semata akan tetapi lebih condong kepada tersedianya berbagai fasilitas pembelajaran mandiri. Oleh karena itu untuk pendidikan sekolah yang diharapkan dalam 1 tahun ke depan maka SMP Negeri 4 Kendari mulai dari sekarang terus berbenah diri melalui pendekatan berbagai program-program yang akan dikembangkan dalam mewujudkan suatu kondisi yang diharapkan.
2.      Visi Misi Dan Tujuan SMP Negeri 4 kendari
a.      Visi SMP Negeri 4 Kendari
Unggul dalam prestasi, berwawasan IPTEK, berlandaskan IMTAQ dan memiliki disiplin yang tinggi.
Indikator
1.      Unggul dalam manajemen sekolah
2.      Unggul dalam perolehan NUS dan NUN
3.      Yang diterima di SMA dan SMK unggul meningkat
4.      Unggul dalam berbahasa Inggris
5.      Unggul dalam keterampilan komputer
6.      Unggul dalam aktivitas keagamaan dan akhlak mulia
7.      Unggul dalam kegiaan ekstrakurikuler dan pengembangan diri
8.      Unggul dalam penegakkan disiplin
9.      Unggul dalam wiyatamandala
3.      Misi SMP Negeri 4 Kendari
1.      Mewujudkan manajemen sekolah yang delegatif, partisipatif, transparan, dan akuntabel
2.      Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang bermakna, kompetitif dan demokratis.
3.      Mewujudkan berbagai kegiatan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompetitif dan berkesinambungan.
4.      Mewujudkan PBM secara berkesinambungan dan terprogram.
5.      Mewujudkan seluruh warga sekolah terampil berkomunikasi bahasa Inggris.
6.      Mewujudkan seluruh warga sekolah terampil mengoperasikan Komputer.
7.      Mewujudkan peningkatan keimanan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta Akhlak mulia bagi seluruh warga sekolah.
8.      Mewujudkan berbagai kegiatan ekstrakuriukler dan pengembangan diri.
9.      Mewujudkan suasana yang kondusif bagi warga sekolah.
10.  Mewujkan sekolah yang bersih, indah dan asri.
4.      Tujuan SMP Negeri 4 Kendari
1.      Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat dan berbudaya lingkunan
2.      Terwujudnya berbagai model pembelajaran berstandar internasional sesuai tuntutan kurikulum internasional.
3.      Terwujudnya PBM yang berstandar internasional.
4.       Terwujudnya program-program dalam upaya pengembangan PBM.
5.      Terwujudnya modal penilaian sesuai tuntutan kurikulum nasional.
6.      Terwujudnya ujian akhir sekolah dengan standar nasional.
7.      Terwujudnya dokumen sekolah.
8.      Terwujudnya model manajemen berbasis sekolah secara penuh.
9.      Terwujudnya mata pelajaran tertentu sebagai wujud dari pengembangan kurikulum.
10.  Terwujudnya silabus dan RPP yang akan dibergunakan untuk proses pembelajaran.
11.  Terwujudnya program sekolah untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi SDM bertaraf internasional.

B.     Pembahasan Temuan
Setelah kami mengumpulkan data dari hasi penelitian yang diperoleh dari wawancara, observasi dan data dokumentasi makaselanjutnya kami akan melakukan analisa data untuk menjelaskan lebih lanjut hasil dari penelitian. Sesuai dengan hasil teknik maka data yang telah diperoleh akan dipaparkan oleh kami dan dianalisa sesuai dengan hasil yang di teliti. Adapun hasil temuan yang peniti peroleh adalah:
1.      Proses Penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari
Adapun Unsur-unsur yang terlibat dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari terdiri dari beberapa tim, antara lain: 1) Tim penyusun & pengembang kurikulum ; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan komite sekolah; 2) Tim pelaksana ; Kepsek, para wakasek, guru-guru, guru BK, wali kelas, guru Pembina osis dan ekskul; 3) Tim Pendukung kurikulum : Para stap pegawai TU (tata laksana) Kepala Tu, Keuangan, kepegawaian, kesiswaan, operator administrasi, pegawai laboratorium dan perpustakaan, pelaksana keamanan, dan kebersihan ,dll; 4) Tim Evaluasi : secara internal sekolah ; kepala sekolah, kurikulum, litbang dan guru.
Penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari adalah identifikasi Standar Internasional dan Setandar Kelulusan, analisis kondisi satuan pendidikan (peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program), analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar (asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya). Tim penyusun KTSP di SMP Negeri 4 Kendari terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dengan melibatkan komite sekolah, nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru dapat dalam bentuk rapat kerja dan/atau lokakarya. Tahap kegiatan penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kenadari secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian. Penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari juga merupakan kegiatan program rutin tahunan yang dilaksanakan secara periodik dalam siklus tahun pelajaran, sehingga dokumen yang disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik, situasi dan kondisi sekolah (baik internal maupun eksternal) dalam tahun pelajaran yang terkait.
2.      Implementasi KTSP di SMP Negeri 4 Kendari
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. Adapun Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kenadri sebagaimana berikut:
a.      Kerangka Dasar Kurikulum dan Cakupan SMP Negeri 4 Kendari
Adapun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari terdiri atas: a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


teknologi; d) kelompok mata pelajaran estetika; e) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
b.      Struktur Kurikulum SMP Negeri 4 Kendari
Struktur kurikulum SMP Negeri 4 Kendari meliputi substansi pembelajaran yang di tempuh dalan satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. Kurikulum SMP Negeri 4 Kendari memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan muatan tambahan serta pengembangan diri.
c.        Muatan Lokal SMP Negeri 4 Kendar
Untuk masing-masing substansi muatan lokal di SMP Negeri 4 Kendari tersebut, standar kompetensi dan kopetensi dasarnya disusun dengan mempertimbangkan standar isi dan kondisi sekolah. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Kendari, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
d.      Kegiatan Pengembangan Diri SMP Negeri 4 Kendari
Pengembangan diri di SMP Negeri 4 Kendari bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi


sekolah. Kegiatan pengembanga diri di SMP Negeri 4 Kendari difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidian yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan.

e.       Metode Pembelajaran SMP Negeri 4 Kendari
Proses pembelajaran di SMP Negeri 4 Kendari, diutamakan menggunakan metode pendekatan CTL , namun demikian masih dimungkinkan menggunakan pendekatan Vareatif sesuai karateristik SK dan KD untuk masing-masing mata pelajaran. Dalam proses pembelajaran di kelas VII, kelas, VIII dan kelas IX untuk mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn menggunakan Tim Teaching, artinya dalam satu tatap muka difasilitasi dua orang atau lebih.
f.       Penilaian Pembelajaran SMP Negeri 4 Kendari
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik di SMP Negeri 4 Kendari dilakukan berdasarkan indikator. Didalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting yang meliputi: Teknik penilaian, bentuk instumen. Penilaian hasil pembelajaran di SMP Negeri 4 Kendari terdiri atas: a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik. Artinya, Penilaian ini dilakukan secara berkesinambugan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk: ulangan Harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas; b) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, Artinya, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan ini bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar in mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik (Ujian Sekolah) dari satuan pendidikan; c) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Artinya, penilaian hasil belajar oleh pemerintah ini bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional. 
g.      Kreteria Ketuntasan Belajar SMP Negeri 4 Kendari
Secara nasional kreteria ketuntasan belajar ideal di SMP Negeri 4 Kendari adalah 75%, namun dengan meningkatkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan maka ditetapkan kreteria ketuntasan minimal (KM) sebagaimana tercantum dalan table. Secara bertahap SKBM mencapai ketuntasan ideal.
 i.   Kenaikan Kelas dan Kelulusan SMP Negeri 4 Kendari
1)      Kenaikan kelas SMP Negeri 4 Kendari, meliputi ketentuan umum dan ketentuan akademik dan ketentuan non akademik, yaitu: 1) Ketentuan umum: (a) Menyelenggarakan KBM selama dua semester pada kelas yang bersangkutan; (b) Sebagai bahan pertimbangan adalah nilai pada semester genap; 2) Pertimbangan Akademik: (a) Nilai rata-rata semua mata pelajaran minimal 7,00; (b) Tidak terdapat 3 nilai kurang dari KBM; (c) Khusus mata pelajaran pendidikan agama, PPKn, atau bahasa Indonesia tidak terdapat nilai kurang dari SKBM; (d) Mata pelajaran yang diujikan secara nasional (Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia), rata-rat nilai lebih dari 7,00; 3) Pertimbangan non akademik yaitu penilaian kepribadian (Kelakuan, Kerapian, Kerajinan), minimal B (baik)
2)      Kelulusan SMP Negeri 4 Kendari, meliputi: 1) Aspek Akademik: (a) Memiliki nilai rapot lengkap mulai semester ganjil kelas 7 sampai semester genap kelas 9; (b) Memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional minium 5,25 untuk mata pelajaran yang di ujikan, dengan tidak ada nilai dibawah 4,25; (c) Memiliki Ujian Nasional minimum 4,00 pada salah satu mata pelajaran, dengan nilai pada 3 (tiga) mata pelajaran lainnya masing-masing 6,00; (d) Hasil ujian sekolah masing-masing mata pelajaran minimum 7,00; (e) Memiliki memiliki rata-rata nilai ujian minimal 7,00; (f) memperoleh minimal nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan; (g) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; (h) Lulus Ujian Nasional; 2) Aspek Non Akademik: (a) Memiliki nilai kelakuan minimal B (baik); (b) Memiliki nilai kerajinan minimal B (baik); (c) Memiliki nilai kepribadian minimal B (baik). Adapun penetapan non akademik mengacu pada norma penilaian yang di gunakan SMP Negeri 4 Kendari.
j.        Pendidikan berbasis Keunggulan SMP Negeri 4 Kendari
Sebagai unggulan sekolah SMP Negeri 4 Kendari memberikan kurikulum tambahan meliputi: a) Pendalaman Agama Islam untuk kelas VII dan VIII, meliputi: (1) Penghafalan Zuz Ama; (2) Pelatihan membaca Al Qu’an (bagi yang belum bisa); (3) Pelatihan Qiroati; (4) Pembinaan Akhlak, melaluo kegiatan keagamaan; b) Pendalaman bahasa Inggris untuk kelas VII dan VIII, meliputi: (1) Conversation; (2) Gramer; (3) English club (4) One Day Englis; c) Bimbingan Ujian Nasional, bagi kelas IX dalam rangka mempertahankan rat-rata nilai Ujian Nasional tertinggi tingkat kabupaten Lumajang; d) Bimbingan belajar untuk kelas VII dan VIII meliputi pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. (Dokumen SMP Negeri 4 Kendari)
k.       Prinsip Pengembangan silabus SMP Negeri 4 Kendari
Pengembangan silabus di SMP Negeri 4 Kendari sebagai penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, mengacu penyusunan sebagai berikut: a) Ilmiah. Artinya, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; b) Relevan. Artinya, cakupan, kedalaman, tingkat kesatuan dan urutan penyajian materi dan silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta didik; c) Sistematis. Artinya komponen-komponen silabus saling behubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi; d) Konsisten. Artinya, adanya hubungan yang konsisten sntara kompetensi dasar, imdikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajaran, dan system penilaian; e) Memadai. Artinya, cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, dan system penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar; f) Aktual dan Kontekstual. Artinya, cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi; g) Fleksibel. Artinya, keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjaqdi di sekolah dan tututan masyarakat; h) Menyeluruh. Artinya, komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognetif, afektif, psikomotorik). 
l.        Unit Waktu Silabus SMP Negeri 4 Kendari
Silabus mata pelajaran disususn berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 4 Kendari. Penyususnan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru yang mengajarkan mata pelajaran yang sama, dengan tetap memperhatikan karakteristik sekolah dan lingkunga sekolah.
Implementasi pembelajaran per semester di SMP Negeri 4 kendari menggunakan penggalan silabus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktun yang tersedia pada struktur kurikulum. 

m.    Tim Pengmbang Silabus SMP Negeri 4 kendari
Tim pengembang silabus pada SMP Negeri 4 kendari, adalah suatu tim yang diketuai oleh kepala sekolah, bersama-sama guru yang mengajarkan mata pelajaran yang sama dan komite sekolah sebagai pengamat.
3.      Pendukung dan Penghambat Implementasi KTSP di SMP Negeri 4 kendari
Implementasi KTSP di SMP Negeri 4 Kendari terdapat faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi KTSP di SMP Negeri 4 Kendari adalah:
a.      Faktor Penghambat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari
           Faktor pendukung  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari merupakan salah satu wujud desentralisasi pendidikan dengan harapan sekolah dan guru dapat menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah. Akan tetapi, mengingat berbagai hal, khususnya keterbatasan kapasitas guru, karena memang sejak awal tidak disiapkan untuk mendesain kurikulum.
          SMP Negeri 4 Kendari adalah lembaga yang mengawali implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Faktor Pendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari sebagai berikut: a) Adanya Fasilitator yan Profesional fasilitator yang profesionaldan itu merupakan  kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar karana adanya fasilitator yang professional ini mempercepat proses penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari; b) adanya Dukungan Sarana Prasarana, artinya: sarana dan prasarana dalam suatu lembaga sangat penting karena tanpa adanya sarana prasarana yang cukup maka pendidikan tidakakan berjalan dengan lancar. Dari hasilpenelitian sarana prasarana yang mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 4 Kendari; c) suasana lingkungan halaman SMP Negeri 4 Kendari sangat indah, pembelajaran pun sangat menyenangkan para peserta didik dalam belajar sangat enjoy akan kesejukan udara apalagi pada siang hari hempusan angin yang membantu kenikmatan belajar peserta didik.
b.      Faktor Penghambat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari
               Faktor Penghambat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari adalah: Belum adanya evaluasi yang baik, artinya: Pemerintah Daerah belum melakukan evaluasi pendidikan yang baik dan benar, termasuk evaluasi guru. Ini yang kerap terjadi, sehingga penerapan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari bisa melambat.





BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasi penyajian dan analisis data tentang  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari, maka hasil penelitian ini di simpulkan bahwa:
1.      Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari identifikasi dari SI dan SKL, analisis kondisi satuan pendidikan (peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program), analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar (asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya). 
Tim penyusunan KTSP di SMP Negeri 4 Kendari dijadikan beberapa tahap, yaitu: a) Tim penyusun & pengembang kurikulum ; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan komite sekolah; b) Tim pelaksana ; Kepsek, para wakasek, guru-guru, guru BK, wali kelas, guru Pembina osis dan ekskul; c) Tim Pendukung kurikulum : Para stap pegawai TU (tata laksana) Kepala Tu, Keuangan, kepegawaian, kesiswaan, operator administrasi, pegawai laboratorium dan perpustakaan, pelaksana keamanan, dan kebersihan ,dll; d) Tim Evaluasi : secara internal sekolah ; kepala sekolah, kurikulum, litbang dan guru.
2.      Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) di SMP Negeri 4 kendari diarahkan pada: 1) Kerangka dasar kurikulum; 2) struktur kurikulum; 3) pengembangan diri, meliputi: a) kegiatan rutin; b) kegiatan spontan; c) kegiatan terprogram; d) pelayanan konseling; 4) pengaturan beban belajar, yang diatur dalam sistem paket yang dilakukan setiap minggu 40 jam (kelas reguler), 42 jam (kelas R-SBI); 5) penilaian pembelajaran; 6) kreteria ketuntasan belajar; 7) kenaikan kelas dan kelulusan, meliputi: pertimbangan akademik dan non akademik; 8)  pendidikan berbasis keunggulan; 9)  prinsip pengembangan silabus; 10) unit waktu silabus dan; 11) tim pengmbang silabus.
3.      Pendukung dan penghambat dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Kendari adalah: a). Perndukung, meliputi: Adanya fasilitator yang profesional, adanya dukungan sarana prasarana, suasana lingkungan yang indah; b) penghambatnya adalah: Pemerintah Daerah belum sepenuhnya melakukan evaluasi pendidikan yang maksimal, termasuk evaluasi guru.
B.     Saran
Dari hasil penelitian yang kami teliti, maka kami kemukakan saran-saran berdasarkan uraian dan sesuai dengan kesimpulan peneliti sebagai berikut:
1.      Terus semangat dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang lebih baik, yang sekiraya tidak hanya diarahkan kepada orientasi kebudayaan tapi juga orientasi keagamaan.
2.      Tetap mempertahankan segala yang unggul seperti kesuksesan dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP.
3.      Harus lebih yakin, berusaha dan tawakkal kepada Allah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Uhbiyati, Nur.2004. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Muzayyin. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin. 1991. Kapita selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zaen, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi, Amiruldan Haryono. 1998. Metodologi penelitian Pendidika.  Bandung: Pustaka Seha.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
http://www.nanang nurvianto.com/journal/ item/4076, juni,2009.
Indrakusuma, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Sertifikasi. Jakarta: Raja Grafido.
Michaen, Hubermen A dan Matehew. 1992. Analisis Data Kualitatif.  Jakarta: Unifersitas Indonesia press.
Moleong, Lexi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhajir, Moeni. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif.  Yugyakarta: Raka Serasih.
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muslich, Mansur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Muslih, Mansnur.2008. Dasar Pemahaman dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Susanto.2007. Pengembangan KTSP dengan Perspektif Manajemen Visi. Matapena.
Tirtaharjo, Umar  dan Sola. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Pengurus PGRI Kota Surabaya.
Yamin, Martinis. 2008. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar