SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
A.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan
sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam
bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah
utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep
dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang
harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan
dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya
adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru
tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk
tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan
keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri
dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem
informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
- Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
- Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
- Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
Sistem Manusia/Mesin
Berdasarkan Komputer
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi
manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM
terwujud. Persoalannya bukan
dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi
adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem
informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep
sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan
oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian
terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan
hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer
dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM
adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih
pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan
informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi
manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan
perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu
berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan.
Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan
informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh
sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai
khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen
sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut
sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah
item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali
disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah
item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan
sistem secara menyeluruh. Biasanya
sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai
sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer
pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer
kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari berbagai penerapan yang
layak dan efektif.
Dukungan Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan
transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara
“online” dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan
memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung
informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh
jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir
perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan
ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk
menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan
menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti
model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian
optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang
memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan
permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
B.
Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi
Manajemen
Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan
rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu
sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi
sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
- Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
- Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
- Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
- SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
- Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
- Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
- Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan
tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua
alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih
alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif
pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah
sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu
lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi
lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya
rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas
yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan
menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan
Manajemen
Kegiatan dan proses informasi
untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris
pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi;
pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan
persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari
hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan
tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya
terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan
pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung
pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini
menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem
pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan
menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat
menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian
sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai
menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai
menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik.
Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan
laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh :
suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen
untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber
daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar,
ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah
direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang
mungkin
Database untuk pengendalian
manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan
(2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang
pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan
indeks biaya.
Proses untuk mendukung
keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi
pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal,
laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan
jawaban atas pertanyaan.
15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan
untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat
kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan
strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan
pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun
beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan
dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis
menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan
dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan
perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut
pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa
mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa
ini).
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i.
Proyeksi
kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan
sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem
informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan
strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan
atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat
dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa
direkam dalam database komputer.
16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun
akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa
untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional,
terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
2. APA SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
ITU..?
Sistem informasi perusahaan adalah
suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatr
bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi
SIM Perusahaan saat ini
mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur ,
penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan
tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang
diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
KELAYAKAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
System informasi perusahaan merupakan
pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan
dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena
investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar .
Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis
yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan
memahami trnasaksi tersebut .Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak
keuntungan SIM perusahaan tidak bersifat financial .
Kelayakan Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya
yang ditargetkan , maka suatu proyek layak secara ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal dari biaya konsultasi dan pendukung,
yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangakat ERP yang
mula-mula perusahhan pertimbangkan saat membut analisis kelayakan.
Kelayakan Teknis
SIM perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih
yang didasarkan pada system manajemen database karena data disimpan disatu
database , transaksi yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara
geografis mungkin menjadi masalah. Satu hal yang penting SIM perusahaan yang dioperasi kan oleh organisasi
besar yang tersebar secara geografis umumnya memerlukan teknologi informasi
terkini.
PENERAPAN SYSTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Penerapan SIM perusahaan
umumnya berlangsung sekitar dua tahun . penyebab periode waktu yang panjang
bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan untuk berurusan
dengan system warisan . system warisan adalah system yang umumnya melaksanakan
proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan tidak
mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
KEGAGALAN SISTEM INFOMASI PERUSAHAAN
Kegagalan sistem infomasi
perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan
begitu gagal sehingga organisasi kembali
ke sistem infomasi yang dahulu . Ini merupakan biaya yang buruk karena
organisasi umumnya telah menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja
dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan system informasi perusahaan tidak
berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba
lagi .
Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalanSIM perusahaan
dengan mengambil langkah-langkah
- Mengerti kerumitan organisasi
- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan
- Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan
MASA DEPAN SISTEM
INFORMASI PERUSAHAAN
Manajemen sumber daya perusahaan ( enterprise resource
management) adalah gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai proses
bisnis dengan mengendalikan deskripsi
proses dan data.
Alat –alat pengembangan ERP yang dipercepat
Waktu dua tahun untuk
penerapan SIM perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi . Mereka mungkin
memiliki pasar yang terlalu bergejolak , mereka mungkin organisasi kecil tanpa
sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek
selama dua tahun , atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk
mendukung SIM perusahaan pesaing . apa pun alasan nya , penjual ERP
harus memuaskan pelanggan untuk
mempertahan kan pertumbuhan industri yang fenomenal .
KESIMPULAN
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem Infomasi Perusahaan
adalah sistem berbasis computer yang dapat melaksanakan semua tugas standar
bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi . system
perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
adalah system yang memampukan manajemen berbagai proses internal
organisasi . memperluas konsep tersebut melampaui batas-batas organisasi
melampaui control organisasi sangat memperumit masalah .
Sistem informasi ada karena perangkat keras computer
yang penuh daya dan realatif murah ,perangkat lunak system manajemen database
yang canggih ,dan kebetulan organisasi untuk memanfaatkan dat di seluruh proses
bisnisnya. Banyak pendiri industri computer idak dapat membayangka ndampak yang
dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial .selama
komputer dan perangakat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah , para
manajer haurs melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk
memanfaaatkan kemajuan teknoologi
Kebutuhan atas system informasi perusaaahaan begitu
besar sehingga suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan
perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem tersebut . industri ini sudah besar
dan berkembang sangat pesat .perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini
khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan . lima perusahaan mendominasi industri ini .
yang terbesar ,SAP ,sam dengan gabungan empat penjual lain .
Beberapa proyek SIM perusahaan gagal .hasil ini bias
sangat membebani perusahaan karenaitu begitu besarnya jumlah uang dan usaha
manusia yang diperlukan untuk menerapkan
SIM perusahaan . Namun , manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga
bahkan organisasi yangtelah gagal sering memulai prosesnya lagi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar